Pria India Gugat Orang Tuanya Karena Melahirkan Dirinya
Tetapi akar anti-natalisme bisa ditelusuri kembali dari beberapa sekte Gnostisisme pada pergantian abad pertama dan kedua.
Sekte-sekte ini percaya bahwa keselamatan berasal dari pengetahuan, dan semua bentuk materi duniawi adalah jahat.
Beberapa interpretasi teks-teks Buddha awal juga membawa peringatan agar tidak membawa anak-anak ke dunia yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.
External Link: Raphael Samuel outlines his philosophical stance on YouTube — disguised with a fake beard.
Pesan Raphael Samuel telah menjadi perhatian di India yang konservatif, di mana ada 1,5 juta anak yang lahir setiap bulannya.
"Inilah yang ingin saya sampaikan kepada semua orang; Anda punya pilihan untuk tidak punya anak," katanya.
"Bukankah memaksa seorang anak terlahir ke dunia ini dan kemudian memaksanya untuk berkarir merupakan penculikan dan perbudakan?."
Samuel mengatakan ia masih akan mencari pengacara yang bersedia menangani kasusnya.
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang