Pro Kontra Stuntman Jokowi, Begini Kata Sutradara Dilan 1990

Pro Kontra Stuntman Jokowi, Begini Kata Sutradara Dilan 1990
Aksi Jokowi naik moge Yamaha FZ1 di pembukaan Asian Games 2018. (Foto: twitter/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Aksi Presiden Joko Widodo mengendarai motor saat pembukaan Asian Games 2018 menuai beragam komentar dari warganet. Apalagi, peran pria yang karib disapa Jokowii itu digantikan oleh stuntman asal Thailand bernama Withithep Komolhiran atau dikenal sebagai Saddum So.

Pro dan kontra pun mewarnai aksi tersebut. Namun, sutradara film Dilan 1990 Fajar Bustomi menjelaskan soal penggunaan stuntman dalam video tersebut memang membutuhkan stuntman agar keselamatan Presiden Jokowi terjaga. Apalagi ada aksi berkendara yang seolah tampak terbang di udara.

Baca juga: Sosok Ganteng di balik Aksi Jokowi Ternyata Asal Thailand

"Film itu kan produk entertain jangan sampai membahayakan pemainnya, pemerannya. Penggunaan stuntman biasa dalam film, itu wajar sekali. Sehingga jangan sampai sebuah tayangan hiburan justru membahayakan," katanya kepada JawaPos.com, Minggu (19/8).

Fajar menilai, seorang kepala negara atau presiden menggunakan stuntman dalam tayangan tersebut adalah keharusan.

Baca juga: Pembukaan Asian Games 2018: Keren kan Presiden Kita?

"Justru sebuah keharusan dalam tayangan Pak Jokowi. Karena itu menyangkut keselamatan seorang presiden. Enggak perlu dilakukan Pak Jokowi sendiri," tuturnya.

Fajar menambahkan secara keseluruhan Opening Ceremony Asian Games 2018 kemarin baik dan menghibur. Dirinya pun sebagai sutradara terkesima dengan semua segmen yang disuguhkan kepada masyarakat.

Menurut Fajar Bustomi, penggunaan stuntman dibutuhkan agar keselamatan Presiden Jokowi terjaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News