Produk Blok Cepu Terancam Mundur

Produk Blok Cepu Terancam Mundur
Produk Blok Cepu Terancam Mundur
JAKARTA -Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan, produksi minyak secara penuh (full production) Blok Cepu terancam mundur, jika pembangunan tangki penyimpan mengalami perubahan.

Wakil Kepala BP Migas Abdul Muin di Jakarta, Jumat (26/9) mengatakan, kalau terjadi perubahan pembangunan tangki penyimpan yang sebelumnya direncanakan berada di laut menjadi darat, maka pihaknya harus melakukan proses dari awal lagi. "Kami harus lakukan FEED (front end engineering design) kembali. Belum lagi kendala pembebasan lahan kalau dibangun di darat ," katanya.

Namun, menurut Muin, BP Migas siap saja membangun tangki di darat jika sudah menjadi keputusan bersama. Rencana perubahan pembangunan tangki penyimpan tersebut tidak merubah jadwal percepatan produksi Cepu (early production). Percepatan produksi Cepu tetap sesuai target yakni Desember 2008 sebesar 20.000 barel per hari.

Sebelumnya, Pansus Hak Angket DPR mengusulkan BP Migas membatalkan rencana pembangunan tangki terapung yang akan menampung produksi minyak dari Blok Cepu itu karena berpotensi merugikan negara hingga 1,2 miliar dolar AS. Kepala BP Migas Priyono mengatakan, pihaknya bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia tengah melakukan kajian kembali pembangunan tangki tersebut. "Sekarang sudah jalan, diharapkan selesai Nopember mendatang," katanya.

JAKARTA -Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan, produksi minyak secara penuh (full production) Blok Cepu terancam mundur,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News