Produsen Mobil Listrik Diminta Aktif Membangun Infrastruktur SPKLU

Standardisasi konektor mobil-charger berikut sistem komunikasi data back-end, dikatakan Yanes, juga harus compatible beserta sistem pembayaran yang mudah.
Sementara itu, untuk pengisian daya ulang kendaraan listrik yang berada di rumah, menurut Yannes, PLN tidak terlalu membebani administrasi pemasangan.
Pasalnya, itu justru menjadi sumber pendapatan tetap apalagi tren pengisian terjadi malam hingga pagi hari.
Saat ini, PLN telah menyediakan sekitar 3.588 unit SPKLU yang sudah tersebar di Indonesia.
PLN juga berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah SPKLU, dengan target 5.800 unit pada akhir 2025.
Dari total 5.800 unit tersebut, PLN pada musim mudik Lebaran 2025 yang lalu menyediakan sekitar 1.000 unit. (ant/jpnn)
Pakar otomotif berharap produsen mobil listrik aktif dalam pembangunan infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Tanpa Seremoni, VinFast VF 6 Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya
- Pemerintah Janji Berikan Insentif Lebih Besar ke Pabrikan Mobil Listrik, Asalkan...
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Polytron Meluncurkan 2 Mobil Listrik, Harga di Bawah Rp 300 Juta