Prof Imron Cotan Melihat Ada yang Berbeda dari Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Prof Imron Cotan Melihat Ada yang Berbeda dari Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Pemerhati Isu-isu Strategis dan Global Prof Imron Cotan melihat ada empati dan simpati Phillip Mehrtens, Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua. Foto: Dokumentasi Ridwan/JPNN.com

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebutkan banyak upaya pemerintahan Presiden Jokowi memperpendek jarak pemerintahan antara Jakarta dan Papua.

Upaya Presiden Jokowi membangun Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, untuk memajukan generasi muda Papua adalah contoh dari upaya tersebut.

"Presiden Jokowi, menurut saya adalah Presiden yang paling banyak berkunjung ke Papua, dan sambutan masyarakat Papua sangat semarak," ujar Fahri.

"Karena apapun itu, masyarakat Papua memang rindu akan kehadiran negara," tambah tokoh aktivis reformasi itu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar yang menjadi keynote speech menyatakan Penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philips Marthen, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, justru kontradiktif dengan propaganda mereka selama ini.

KKB, ujar Boy, selama ini selalu mempropagandakan bahwa mereka berjuang untuk masyarakat Papua. Hal itu dikatakan Boy melalui naskah yang dibacakan Kepala Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhendra.

"Pilot maskapai yang beroperasi di Papua itu besar sekali jasanya bagi warga Papua," ujar Boy.

"Mereka berupaya membantu distribusi logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat Papua, di tengah kondisi alam yang berat," tambahnya.

Pemerhati Isu-isu Strategis dan Global Prof Imron Cotan melihat ada empati dan simpati Phillip Mehrtens, Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News