Prof Nunuk Sebut 62.465 P1 Tanpa Penempatan Dituntaskan di PPPK 2023, Ada Sistem Baru

Prof Nunuk Sebut 62.465 P1 Tanpa Penempatan Dituntaskan di PPPK 2023, Ada Sistem Baru
Dirjen GTK Nunuk Suryani menyebutkan sebanyak 62.465 P1 tanpa penempatan akan diituntaskan pada seleksi PPPK 2023. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kabar gembira untuk para P1 seleksi PPPK Guru 2022 datang dari Direktur jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani.

Dia menyebutkan sebanyak 62.465 guru lulus passing grade (PG) hasil seleksi PPPK 2021 yang disebut sebagai prioritas satu (P1) sesuai PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022, akan diselesaikan tahun ini.

Demi memuluskan rencana tersebut, menurut Dirjen Nunuk, akan disiapkan regulasi untuk mengakomodasi P1 yang menempati mata pelajaran (mapel) gemuk, seperti Bahasa Inggris, Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU), dan lainnya.

"Dari 193.954 P1 masih tersisa 62.645 yang tidak mendapatkan formasi PPPK 2022. Nah, ini target kami diselesaikan di PPPK guru 2023," terang Dirjen Nunuk saat berdiskusi dengan Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik), Selasa (21/3) malam.

Prof Nunuk menguraikan dari 193.954 P1, guru honorer negeri dan swasta yang sudah mendapatkan penempatan PPPK 2022 sebanyak 130.862.

Kemudian, terdapat 383 guru tidak menjadi sasaran penuntasan karena meninggal dunia, mengundurkan diri, dan hal lainnya.

Selain itu, masih tersisa pula 62.645 P1 yang pada pengumuman 8 Maret 2023 tidak mendapatkan penempatan di PPPK 2022.

Dari P1 tanpa penempatan itu, sebanyak 45.307 terdapat kebutuhan, tetapi tidak diusulkan pemda pada PPPK guru 2022. 

Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani menyebutkan sebanyak 62.465 P1 seleksi PPPK Guru 2022 tanpa penempatan akan diituntaskan pada pengadaan PPPK 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News