Profesi Ini Muncul Setelah Angka Permohonan Cerai di Australia Meningkat Semasa COVID-19

"Adanya orang lain yang melewati proses yang sama membuat saya merasa tidak sendirian."
Pengajuan kasus cerai tertinggi
Liv adalah salah satu dari semakin banyak warga Australia yang mengajukan kasus perceraian.
Permohonan perceraian yang dikirimkan selama dua tahun terakhir ke Pengadilan Keluarga dan Pengadilan Federal mencapai angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Para pakar sosial mengatakan, selain masalah 'lockdown' dan stres akibat pandemi, ada juga faktor lain yang berpengaruh.
Professor Sosiologi dari Curtin University di Perth, Farida Fozdar, mengatakan norma sosial sudah berubah.
"Kita semakin menyadari ada berbagai alasan mengapa sebuah pernikahan bisa tidak langgeng," katanya.
"Sudah terjadi banyak perubahan dalam cara kita melihat diri kita sendiri dan juga melihat suatu hubungan pada umumnya.'
"Kadang perceraian terjadi karena orang merasa tidak merasa adanya manfaat sebagai individu dalam hubungan mereka dan memutuskan seperti yang dilakukan oleh artis Gwyneth Paltrow, yang secara sadar memisahkan diri."
Angka permohonan cerai di Australia mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terakhir dan ini membuka lapangan kerja baru
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Arya Saloka dan Putri Anne Diwajibkan Hadir di Sidang Perceraian