Profesor Joki
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Selasa, 21 Februari 2023 – 20:08 WIB

Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com
Sulardi mengatakan sudah menjadi dosen perguruan tinggi selama 30 tahun lebih dan sudah menghasilkan ratusan karya ilmiah.
Tidak ada pekerjaan lain yang dilakukan Sulardi kecuali mengajar, meneliti, dan menulis.
Sulardi termasuk intelektual yang sangat produktif.
Hasil risetnya tayang di berbagai jurnal nasional dan internasional.
Dia sudah menulis beberapa buku ilmiah dan populer.
Artikelnya bertebaran di berbagai media massa.
Artikelnya berjudul ‘’Profesor Substansial’’ di Harian Kompas merupakan salah satu protes kerasnya terhadap fenomena maraknya pemberian gelar guru besar kepada pejabat dan politisi.
Perjokian guru besar menjadi bukti merosotnya etika akademik.
Perjokian guru besar menjadi bukti merosotnya etika akademik. Tentu perjokian ini tidak gratis.
BERITA TERKAIT
- Di Hadapan Akademik UGM, Eddy PAN Ungkap Pentingnya Kebijakan Berbasis Data
- Universitas Bakrie Kukuhkan Prof. Dr. Siti Rohajawati Jadi Guru Besar di Bidang Knowledge Management
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025
- Eddy Soeparno akan Bicara Urgensi Energi Terbarukan di Hadapan Dosen hingga Mahasiswa
- Kasus Hasto Harus Dijadikan Momen Hukum Tak Bisa Dipermainkan Penguasa
- Meresmikan Kantor Sekretariat Asosiasi Tenis Profesor, Nana Sudjana: ATP Harus Murup