Program Food Estate Sumut Membuka Peluang Ekonomi Baru

Program Food Estate Sumut Membuka Peluang Ekonomi Baru
Mentan Syahrul Yasin Limpo (tengah) bertemu dengan sejumlah pelaku usaha pertanian. Foto: Humas Kementan

"Hal yang menjadi sebuah catatan dan harus diselesaikan adalah mengenai pasar. Tadi Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) meminta agar jangan dulu berbicara KUR. Akan tetapi manfaatkan dana yang ada untuk menyerap semua hasil produksi," katanya.

Afrizal juga menyebut proses adaptasi masyarakat terhadap garapan lanjutan area food estate di Sumut masih menemui kendala.

Salah satunya terkait langkah menyatukan persepsi bahwa sektor pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan dan menguntungkan.

"Pertama yang dilihat itu bagaimana kesiapan masyarakat di sana, karena berkaitan dengan lahan baru. Dan dari semua teman-teman pengusaha yang ada, mereka concern pada CPCL (calon petani calon lokasi), itu salah satu isu," kata Afrizal.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebelumnya menyatakan bahwa food estate merupakan program strategis nasional.

Dikembangkan dengan konsep sentra produksi kawasan pangan yang berbasis korporasi.

"Jadi nanti ada yang namanya badan usaha tingkat petani yang mengelola usaha tani pangan mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan dan terintegrasi," pungkas Syahrul.(*/jpnn)

Program food estate di Sumatra Utara diyakini membuka peluang bagi bertumbuhnya ekonomi baru.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News