Prospektif, Ita Purnamasari hingga Sarjana UGM Bisnis Cokelat

Prospektif, Ita Purnamasari hingga Sarjana UGM Bisnis Cokelat
Owner IP Chocolate Ita Purnamasari mengajak generasi muda memulai bisnis dari olahan produk pertanian. Foto: Kementan

Co Founder nDalem Cokelat Wendes Arya Yuda mengatakan perkembangan industri cokelat sudah semakin baik, saat ini banyak varian rasa dengan penggemar yang juga lebih luas.

Oleh Karena itu, dia menilai bisnis cokelat adalah bisnis yang sangat menjanjikan dengan keuntungan yang berlipat-lipat.

"Saya punya varian cokelat pedas dari campuran cabai dan jahe. Lalu punya cokelat bajigur dan rasa-rasa lainya. Alhamdulillah semua laku keras," kata pria lulusan Sarjana Teknologi Pangan UGM Yogyakarta ini.

Yuda mengatakan, penikmat cokelat kini sudah meluas ke berbagai kalangan. Mulai dari siswa anak kecil sampai mahasiswa. Yuda mengaku sudah membuka tempat istimewa bagi penikmat varian cokelat di Jogja.

"Cokelat itu paling nikmat bukan dikunyah. tapi ditaruh di mulut dan dia akan meleleh sendiri. Itulah cokelat yang bagus yang saat ini digemari kalangan muda," katanya.

Pengurus Asosiasi Petani Kakao Indonesia Hasan Adnan Zein memastikan bisnis cokelat memiliki prospek yang luar biasa karena dapat diolah menjadi berbagai rasa dan memiliki konsumen tetap.

"Saya pastikan bisnis kakao itu menjanjikan. Dan cokelat itu setiap saat bisa panen. Makanya ini potensi besar. Apalagi tanaman ini mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia. Dan lebih tahan hama dari pada tanaman lain," kata Hasan Adnan.

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan komoditas cokelat adalah komoditas kuliner dan industri yang saat ini terus menunjukan perkembangan luar biasa.

Owner IP Chocolate Ita Purnamasari mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat bagi generasi muda untuk memulai bisnis produk olahan pertanian, khususnya cokelat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News