Protes Keberadaan Taksi Gelap, Sopir Minibus Cianjur Selatan Mogok Massal

Protes Keberadaan Taksi Gelap, Sopir Minibus Cianjur Selatan Mogok Massal
Sopir angkutan elf berbagai jurusan ke selatan Cianjur, Jawa Barat, melakukan aksi mogok massal karena maraknya taksi gelap yang melintas sehingga membuat mereka kehilangan penumpang, Minggu (4/4). (Antara/Ahmad Fikri)

jpnn.com, CIANJUR - Seratusan sopir angkutan minibus (elf) berbagai jurusan ke selatan Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi mogok massal.

Mereka memprotes pembiaran terhadap taksi gelap atau travel ilegal yang menyebakan sepinya penumpang di Terminal Pasirhayam Cianjur.

Salah seorang sopir minibus Oman Nurohman mengatakan pihaknya menuntut dinas terkait dan aparat penegak hukum segera menindak taksi gelap yang sudah merugikan mereka sebagai angkutan resmi.

“Sejak maraknya taksi gelap, membuat penghasilan sopir selatan atau 'kidulan' terus menurun," kata Oman Nurohman di Cianjur, Jabar, Minggu (4/4).

Dia menjelaskan, seratusan sopir elf jurusan selatan Cianjur akan melakukan aksi sampai tuntutan mereka dikabulkan dinas terkait di Pemkab Cianjur. Tuntutan mereka adalah dinas melakukan tindakan dan mengeluarkan larangan taksi gelap untuk bebas menarik penumpang.

Oman menjelaskan sejak pandemi Covid-19, sopir angkutan sudah hilang pendapatan yang cukup besar karena sepinya penumpang. Menurut dia, hal itu ditambah dengan maraknya taksi gelap yang beroperasi membawa penumpang dari luar kota seperti Jabodetabek hingga ke alamat tujuan di berbagai wilayah di Cianjur.

"Kami berharap segera ada tindakan tegas karena kami sudah jelas izinnya dan jam beroperasi, namun tersingkirkan dengan taksi gelap yang bebas tanpa izin dapat keluar masuk dan beroperasi dari luar kota," tuturnya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Cianjur Hendra Wira Wiharja mengatakan sejak awal Februari pihaknya telah melakukan pembahasan untuk menangani taksi gelap.

Seorang sopir minibus Oman Nurohman menjelaskan sejak pandemi Covid-19, sopir angkutan sudah hilang pendapatan yang cukup besar karena sepinya penumpang. Para sopir menuntut dinas terkait menertibkan taksi gelap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News