Provinsi Siap, Kabupaten/Kota Ogah Alihkan SMA/SMK

jpnn.com - jpnn.com -Pengalihan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi menimbulkan masalah. Padahal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah gencar melakukan sosialisasi sejak dua tahun terakhir.
"Seharusnya, pemprov, pemkab/pemkot sudah siap dengan pengalihan SMA/SMK. Ini sosialisasinya cukup panjang, loh," kata pakar pendidikan dari Universitas Paramadina Abduh Zen, Kamis (12/1).
Abduh mengungkapkan, dari hasil penelitiannya di lapangan, banyak kabupaten/kota tidak rela mengalihkan SMA/SMK ke provinsi.
Alasannya, anggaran jadi berkurang dan proyek-proyek pendidikan tidak diurus kabupaten/kota lagi.
"Pada dasarnya 34 provinsi siap menerima pengalihan SMA/SMK karena otomatis menerima proyek pendidikan. Yang jadi masalah di kab/kota, sebagian tidak rela. Sebagian lagi mau ikhlas menyerahkan ke provinsi," terangnya.
Dia menambahkan, masalah pengalihan SMA/SMK harus diselesaikan dengan pendekatan kompromistis.
Ahmad berharap, ego sektoral tak mendominasi dalam urusan pendidikan.
"Akan lebih bijak bila masalah SMA/SMK, kab/kota ikut memikirkan kelangsungan program pendidikan yang sudah baik bisa dilanjutkan provinsi. Demikian juga provinsi, ikut juga memikirkan pendidikan SMP, SD, dan PAUD yang ditangani kab/kota. Urusan pendidikan harus dipikirkan bersama, bukan parsial," paparnya. (esy/jpnn)
Pengalihan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi menimbulkan masalah. Padahal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah gencar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar