Proyek Diteken, Singapura Bakal Bergantung Pada Energi Bersih dari Indonesia

Proyek Diteken, Singapura Bakal Bergantung Pada Energi Bersih dari Indonesia
Penandatanganan perjanjian pengembangan bersama PLTS di Batam antara Sembcorp Industries, PLN Batam dan PT Trisurya Mitra Bersama. Foto: ANTARA/ Dokumentasi KBRI Singapura

Saat membuka SIEW, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong menyampaikan, Singapura sudah mencanangkan untuk negara rendah karbon. Untuk itu Singapura akan mulai beralih dari penggunaan energi fosil menjadi energi baru terbarukan.

Salah satu yang menjadi alternatif adalah energi tenaga surya dan juga tenaga air. Singapura sudah memulai mengembangkannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti waduk-waduk serta atap bangunan. Namun dengan jumlah lahan yang terbatas, Singapura tidak mungkin memenuhi dari dalam negeri sendiri.

"Untuk itulah kerja sama dengan negara-negara tetangga dan kawasan penting dilakukan karena Singapura membutuhkan pasokan energi listrik dari energi rendah karbon hingga 4 GW pada 2035. Untuk tahap pertama kami akan mengimpor listrik dari Pulau Bulan, Indonesia, sebesar 100 MW," ujar Menteri Gan.

Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menjelaskan, rencana ekspor listrik tenaga surya dari Pulau Bulan sudah dimulai sejak tiga tahun lalu. Berbagai kajian dilakukan secara panjang dan akhirnya mendapatkan komitmen pembelian dari Energy Market Authority untuk bisa menyuplai kebutuhan energi listrik untuk Singapura.

"Sekarang tugas kami merealisasikannya. Ada 1.000 ha lahan yang tersedia sehingga bisa menghasilkan 1 GW. Namun untuk tahap pertama akan diekspor 100 MW dan harapannya sudah bisa direalisasikan 2024 nanti," kata Hilmi.

Presdir PT Trisurya Mitra Bersama Benjamin Subrata secara terpisah menjelaskan, pihaknya bersama Sembcorp bukan hanya sepakat untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di kawasan Batam, tetapi juga di Nusa Tenggara Timur.

"Untuk di Batam rencananya kami akan memulai dengan 350 MW di mana 50 MW akan dipergunakan untuk Batam dan sisanya diekspor ke Singapura. Namun proyek yang lebih besar akan kami lakukan di Sumba dan akan dikembangkan di lahan seluas 6.000 ha," jelas Ben Subrata. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Tiga proyek pembangkit listrik tenaga surya disepakati untuk dikembangkan oleh perusahaan patungan Indonesia dan Singapura


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News