Proyek Sirkuit Formula E Sempat Gagal Lelang, Sindiran Politikus PSI Menohok Sekali

Proyek Sirkuit Formula E Sempat Gagal Lelang, Sindiran Politikus PSI Menohok Sekali
Jalan yang akan digunakan sebagai sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Foto/dok: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti minimnya penjelasan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait gagalnya tender pembangunan sirkuit Formula E.

Politikus PSI itu menilai hal itu terjadi karena persiapan penyelenggaraan Formula E yang berantakan dan tak lebih baik dari persiapan pentas seni alias pensi di sekolah.

"Tendernya jelas-jelas gagal, tetapi Jakpro kebingungan menjelaskan kenapa. Direktur operasionalnya tidak bisa jawab, direktur utamanya membantah tendernya gagal. Ini tak lebih dari kesiapan (pensi) anak SMP," kata Anggara, Kamis (27/1).

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI itu menyebut Jakpro harus menjelaskan tender lintasan trek di sirkuit Formula E yang sempat gagal sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kerja perusahaan daerah.

Penjelasan tersebut juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas commitment fee yang bersumber dari APBD.

"Jakpro ini mendapat penugasan menyelenggarakan Formula E berdasarkan peraturan gubernur maka harus transparan. Mereka harus menjelaskan kenapa tender gagal dan bagaimana rencana ke depan," tuturnya.

Anggara tidak heran bila akan banyak masalah dalam penyelenggaraan Formula E, karena hingga saat ini Pemprov dan Jakpro tidak merevisi Feasibility Study atau studi kelayakan sesuai amanat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

"Jangan Formula E dipaksakan hanya untuk memenuhi kepentingan segelintir orang. Dari awal sudah enggak (beres) kok. Ini baru mengurus trek saja sudah bermasalah,“ tambah Anggara.

Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo sampaikan sindiran menohok setelah proyek sirkuit Formula E Jakarta sempat gagal lelang. Begini kalimantnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News