PRT Disiram Majikan dengan Air Mendidih

PRT Disiram Majikan dengan Air Mendidih
PRT Disiram Majikan dengan Air Mendidih
Namun, berdasarkan pengakuan korban, penyiraman air mendidih itu terjadi, Selasa (12/04) lalu. Saat itu, dia melarang anak majikan yang berusia 5 tahun bermain ke luar rumah. Tapi, saat polisi bertanya siapa nama anak majikannya itu? Juhaeni mengaku lupa.  Setelah orang tuanya pulang, sang anak mengaku dimarahi Juhaeni.

”Tak pelak, pembantu yang baru bekerja selama dua bulan ini dimarahi majikannya. Dia bahkan disiram dengan air mendidih,” terang Miarsih juga.

Setelah disiram air panas, korban yang tak kuat lagi bekerja di rumah majikannya itu lantas melarikan diri. ”Dia mengaku sama sekali tidak diperbolehkan keluar rumah,” ungkap juga salah polwan perwira pertama itu.

Akhirnya, pagi kemarin Juhaeni kabur dari rumah majikannya dengan ojek. Dia minta diantar ke terminal untuk pulang kampung. Awalnya dia ke Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang. Namun, karena tidak ada bus dengan rute ke Kuningan, dia lalu diantar ke Ciledug. Di sana, Juhaeni kembali kebingungan mencari bus. Warga yang iba dengan kondisi korban mengantarnya ke Markas Polsek Ciledug.

TANGERANG - Kekerasan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) oleh majikannya kembali terjadi di wilayah Tangerang. Kali ini naas menimpa Juhaeni, 20.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News