PS Sleman Akui Banyak Kerugian karena Libur Latihan di Masa PPKM

PS Sleman Akui Banyak Kerugian karena Libur Latihan di Masa PPKM
Ilustrasi, para pemain PS Sleman. Foto: ANTARA/HO-Pssleman.id

jpnn.com, SLEMAN - Skuad PS Sleman diliburkan karena pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali.

Manajer PSS Danilo Fernando mengakui, kondisi tersebut merugikan timnya.

PT LIB berencana memulai Liga 1 pada 20 Agustus mendatang.

Namun, rencana itu belum tentu bisa terlaksana.

"Banyak kerugian dari situasi ini. Tak hanya dari aspek finansial, yang sudah pasti diderita klub-klub, tetapi juga kondisi pemain dan psikis yang menurun. Program yang disiapkan oleh tim pelatih jadi percuma," katanya, di situs resmi PSS.

Dia mengakui, latihan mandiri yang dijalankan oleh pemain tak efektif.

Sebab, lanjut Danilo, sepak bola itu tak akan maksimal kalau tak berlatih di atas lapangan.

"Idealnya, pengembalian performa itu tergantung pada masa PPKM. Jika sebulan, maka dibutuhkan 40 hari untuk mengembalikan performanya. Sebaliknya jika lebih dari sebulan, bisa enam minggu," tuturnya. (dkk/jpnn)

PS Sleman memilih untuk meliburkan tim karena ada PPKM Darurat. Kondisi itu tak baik untuk persiapan tim melakoni Liga 1 2021/2022.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News