PSK Tetap Puasa, jika Ada Pelanggan Minta Siang, ya... gitu Deh
jpnn.com - PARA Pekerja Seks Komersial (PSK) menerapkan kiat-kita tertentu dalam mencari pelanggan di bulan Ramadan.
Mereka bahkan menerapkan tarif khusus Ramadan dengan harga yang lebih murah ketimbang bulan-bulan lainnya. Meski dilarang, para PSK di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tetap beroperasi selama bulan puasa.
Uniknya, mereka tetap puasa di siang hari, tapi malamnya mereka mencari pria "hidung belang".
Selama Ramadan, pemerintah melarang Tempat Hiburan Malam (THM) beroperasi. Namun, ada saja cara yang dilakukan para pebisnis "lendir" ini mendapatkan duit.
Ada yang transaksi via telepon selular, ada yang "dijual" lewat mucikari, ada yang standby di Kendari Beach, Taman Kota, dan berbagai tempat strategis lainnya. Bahkan, sebagian PSK berani beroperasi di siang hari seperti di Jalan Mekar Indah, samping Kantor P2ID (Pusat Promosi dan Informasi Daerah)..
Angel (samaran), salah seorang PSK yang bekerja di THM harus mendapatkan pelanggan lewat jasa muncikari.
Janda berusia 29 tahun itu mengaku bahwa di bulan Ramadhan ini banyak lelaki yang tidak mau menggunakan jasanya dengan alasan sedang berpuasa.
"Tinggal tunggu panggilan saja. Kalau ada yang menelpon, baru saya merapat. Kadang juga saya dijemput. Saya kadang langsung ke hotel ditemani muncikari saya. Sewa taksinya ya dibayar sama pelanggan," ungkap Angel.
PARA Pekerja Seks Komersial (PSK) menerapkan kiat-kita tertentu dalam mencari pelanggan di bulan Ramadan. Mereka bahkan menerapkan tarif khusus
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor