PSSI Dituding Langgar Statuta Sendiri

PSSI Dituding Langgar Statuta Sendiri
Nirwan Bakrie, Nurdin Halid dan Nugraha Besoes dalam Kongres Tahunan PSSI di Bali. Foto : JPPhoto
MAKASSAR - Reaksi keras terkait putusan PSSI mencabut keanggotaan enam klub PSM, Persibo Bojonegoro, Persema, Persma Manado, Persegi Gianyar dan Gaspa Palopo, segera muncul salah satunya dari Makassar.

Kuasa hukum PSM, Syahril Cakkari kepada Fajar (grup JPNN) mengatakan, putusan PSSI itu menyalahi mekanisme dan aturannya sendiri. Menurut Cakkari, pencabutan keanggotaan tak boleh melalui forum Kongres tahunan alias rapat kerja, melainkan harus melalui forum kongres paling tinggi atau sering disebut Musyawarah Nasional (Munas) PSSI.

"PSSI menyalahi statutanya sendiri. Sesuai statu PSSI, anggota yang dianggap melanggar harus dihukum atau skorsing terlebih dahulu, tidak boleh main pecat. Nanti di forum tertinggi yakni Munas dibahas. Jika 2/3 anggota sepakat, barulah pencabutan keanggotaan bisa dilakukan," kata Cakkari.

Karenanya katanya, manajemen PSM akan menyiapkan perlawanan hukum. Bisa saja PSSI kena serangan balik karena dia sendiri yang melanggar statuta FIFA. Cakkari juga membeberkan, PSSI harus memahami PSM sebagai klub profesional dan PSM sebagai anggota PSSI dalam hal ini organisasi. Selama ini PSSI, kata Cakkari, terlalu sewenang-wenang. Bukti kesewenang-wenangan adalah tidak memberi ruang klub melakukan pembelaan.

MAKASSAR - Reaksi keras terkait putusan PSSI mencabut keanggotaan enam klub PSM, Persibo Bojonegoro, Persema, Persma Manado, Persegi Gianyar dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News