PSSI Evaluasi Konsep Marquee Player

PSSI Evaluasi Konsep Marquee Player
Michael Essien memperkenalkan diri di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (14/3). Foto: RIANA SETIAWAN/RADAR BANDUNG/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PSSI mulai mengevaluasi konsep penggunaan marquee player di kompetisi Liga-1 musim baru nanti.

Ya, untuk menghindari adanya persaingan yang tidak sehat di antara klub dalam mendatangankan pemain dengan status bintang di musim baru nanti, otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu berencana menerapkan salary cap untuk para pemain dengan status marquee player.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan, mereka tidak ingin keputusan penggunaan marquee player di kompetisi musim baru nanti dimanfaatkan secara serampangan oleh klub peserta.

"Kami tidak mau pemain berlabel marquee player hanya mahal, tapi juga harus memberikan dampak besar bagi kompetisi," kata Joko.

Menurut Joko, konsep marquee player tersebut sengaja diambil oleh federasi semata-mata untuk meningkatkan kualitas pasar kompetisi sepak bola tanah air.

Nah, dengan datangnya sejumlah pemain bintang dunia seperti Michael Essien yang sudah berlabuh bersama Persib Bandung, diharapkan bisa melambungkan kualitas sepak bola nasional.

Dengan begitu, federasi pun memiliki kritertia tersendiri bagi pemain yang bisa disebut marquee player tersebut.

Indikator besar lanjut Joko, adalah sang pemain pernah tampil di Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir, atau setidaknya pernah bermain di kompetisi elit Eropa dalam durasi delapan musim terakhir.

PSSI mulai mengevaluasi konsep penggunaan marquee player di kompetisi Liga-1 musim baru nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News