PSSI Evaluasi Konsep Marquee Player
jpnn.com, JAKARTA - PSSI mulai mengevaluasi konsep penggunaan marquee player di kompetisi Liga-1 musim baru nanti.
Ya, untuk menghindari adanya persaingan yang tidak sehat di antara klub dalam mendatangankan pemain dengan status bintang di musim baru nanti, otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu berencana menerapkan salary cap untuk para pemain dengan status marquee player.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan, mereka tidak ingin keputusan penggunaan marquee player di kompetisi musim baru nanti dimanfaatkan secara serampangan oleh klub peserta.
"Kami tidak mau pemain berlabel marquee player hanya mahal, tapi juga harus memberikan dampak besar bagi kompetisi," kata Joko.
Menurut Joko, konsep marquee player tersebut sengaja diambil oleh federasi semata-mata untuk meningkatkan kualitas pasar kompetisi sepak bola tanah air.
Nah, dengan datangnya sejumlah pemain bintang dunia seperti Michael Essien yang sudah berlabuh bersama Persib Bandung, diharapkan bisa melambungkan kualitas sepak bola nasional.
Dengan begitu, federasi pun memiliki kritertia tersendiri bagi pemain yang bisa disebut marquee player tersebut.
Indikator besar lanjut Joko, adalah sang pemain pernah tampil di Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir, atau setidaknya pernah bermain di kompetisi elit Eropa dalam durasi delapan musim terakhir.
PSSI mulai mengevaluasi konsep penggunaan marquee player di kompetisi Liga-1 musim baru nanti.
- Karena Erick Thohir, Hanung Bramantyo Kembali Cinta Sepak Bola
- Sikap Raffi Ahmad Setelah RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2
- RANS Nusantara FC Terdegradasi, Raffi Ahmad: Memang Sudah Takdir
- Championship Series Liga 1: Madura United Vs Borneo FC, Bali United Vs Persib Bandung, Jadwal Belum Jelas
- Raffi Ahmad Sampaikan Pernyataan Penting Setelah RANS Nusantara FC Terdegradasi
- Klasemen Liga 1 Pekan Terakhir: Madura United Championship Series, RANS Degradasi