PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April

Selain itu, pengembangan fasilitas Nickel Matte Converter, Nickel Sulphate, dan HPAL (High Pressure Acid Leach) untuk memproduksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) juga sedang dirancang untuk memperkuat posisi PT Ceria dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV Battery Supply Chain).
Raimon menegaskan dengan penerapan teknologi modern, smelter Merah Putih PT Ceria diproyeksikan tidak hanya menghasilkan produk Ferronickel (FeNi) berkualitas tinggi, tetapi produk nikel hijau yang memiliki keunggulan dalam aspek lingkungan dan keberlanjutan.
Produk FeNi dari Smelter PT Ceria akan memiliki jejak karbon yang rendah (low carbon footprint), karena didukung pemanfaatan energi listrik dari sumber energi hijau, teknologi efisiensi energi pada tanur, serta pengelolaan emisi dan limbah yang ketat sesuai standar global.
Hal ini menjadikan produk nikel PT Ceria kompetitif di pasar internasional, khususnya untuk mendukung kebutuhan rantai pasok kendaraan listrik dan industri energi bersih dunia.
“Dengan seluruh standar dan teknologi ini, PT Ceria siap menghasilkan green nickel product yang ramah lingkungan, mendukung ekonomi hijau, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama industri nikel berkelanjutan berbasis ESG dan Good Mining Practice di dunia,” pungkas Roimon.(mcr8/jpnn)
PT Ceria, menargetkan produksi komersial pertama Ferronickel dari Smelter Merah Putih Line 1 akan dimulai pada akhir April
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Dua Hal Ini Dibutuhkan untuk Kesuksesan Transisi Energi
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Grinviro Hadirkan Solusi Pengolahan Air Limbah Industri Berkelanjutan di Inatex 2025
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan