PT KTG Produksi Geomembrane dengan TKDN di atas 40 Persen

PT KTG Produksi Geomembrane dengan TKDN di atas 40 Persen
PT Kencana Tiara Gemilang (KTG) menjadi produsen geomembrane pertama dengan produk 100 persen buatan Indonesia. Foto dok KTG

jpnn.com, MALANG - PT Kencana Tiara Gemilang (KTG) kini makin mantap menjadi produsen geomembrane pertama dengan produk 100 persen buatan Indonesia.

Lebih dari lima tahun sebagai produsen geomembrane, KTG memiliki pengalaman yang luas dan portofolio dari berbagai proyek luar biasa, yang menggunakan produk KTG.

Kepercayaan kontraktor dan aplikator pada produk KTG tidak hanya terbatas di bidang konstruksi, produk KTG juga telah digunakan di bidang agroindustri, seperti lahan pertanian dan tambak.

Geoprotec telah memenuhi standar uji Internasional Geosynthetic Research Institute (GRI) GM 13 dan telah melalui pengujian yang ketat di laboratorium internal maupun eksternal.

Pengujian eksternal dilakukan di Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi, di bawah koordinasi Kemenristek RI dan Laboratorium TRI di Canada untuk menjamin mutu produk KTG setara kualitasnya dengan produk geomembrane produksi luar negeri.

Sebagai pionir dalam produksi Geomembrane lokal dengan kualitas Internasional, Geoprotec telah berhasil memenuhi regulasi dari Kemenperin dengan berhasil mendapatkan Sertifikasi TKDN di atas 40 persen.

"Pencapaian Sertifikasi TKDN di atas 40 persen ini merupakan langkah positif bagi kami, dengan sertifikasi ini membuka lebar kesempatan KTG untuk menjadi produk yang direkomendasikan untuk mendukung proyek strategis pembangunan nasional," ujar Direktur PT Kencana Tiara Gemilang Hermanto Tanoko.

Geoprotec telah dipercaya sebagai bagian dari berbagai proyek pemerintah dan swasta, seperti fasilitas penyediaan air melalui pembangunan konstruksi embung air, yang banyak membantu petani dan masyarakat di daerah kekurangan air bersih.

KTG Technic merupakan divisi dari KTG Indonesia yang berfokus pada produksi beragam varian geomembrane, yang telah dipercaya di berbagai proyek konstruksi, properti dan infrastruktur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News