PT PBB Melakukan Investigasi Internal terkait Dugaan Intimidasi, Minta Bobotoh Bersabar

"Ya kami harus siap. Kami juga tidak tinggal diam, kok. Setelah kejadian itu, hari Kamis, Jumat-nya kami melakukan investigasi secara internal, intensif, dan belum lengkap. Karena kami juga belum menemui korban dan pemain," jelasnya.
Menurut dia, proses investigasi tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru.
Dia menegaskan perlu kehati-hatian.
Pihaknya memohon waktu untuk melakukan hal tersebut.
"(Tuntutan Bobotoh) investigasi dan minta buru-buru, ya, tetapi, kan, enggak bisa buru-buru, ya, karena kami juga harus lengkap datanya, tetapi akan kami umumkan," ujarnya.
"Kami, kan, perlu mengolah data agar tidak salah. Kami juga belum lengkap datanya. Setelah itu, akan kami umumkan secara terang benderang, tidak ada yang kami tutup tutupi," ungkapnya.
Sebelumnya, Biro Bantuan Hukum Bobotoh Arvio Pratajma dalam orasi menyampaikan tiga tuntutan kepada manajemen.
Mereka melakukan somasi dan mendesak PT PBB untuk terbuka dan transparan mengusut kasus ini.
PT PBB melakukan investigasi internal terkait dugaan intimidasi dan kekerasan kepada Bobotoh atau pendukung Persib Bandung. Bobotoh diminta bersabar.
- Persib Gagal Juara di Ternate, Bojan Hodak Ingin Berpesta di Bandung Sambil 'Ngafe'
- Terungkap! Ini Rahasia Kemenangan Malut United dari Persib
- Malut United vs Persib: Bojan Hodak Sebut Pembeda
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD
- Malut United Vs Persib Bandung 1-0, Lihat Klasemen Liga 1
- Liga1: Pelatih Persib Bojan Hodak Ungkap 2 Kelebihan Malut United