PT Pos Indonesia dan Tokopedia Kenalkan Era Perdagangan Online Pada Warga
jpnn.com - DEPOK - Bazaar belanja produk online, workshop e-commerce dan fotografi produk digelar PT Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan Komunitas Tokopedia Depok.
Tujuan penyelenggaraan even ini adalah untuk lebih mengenalkan pasar online kepada masyarakat.
Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono, penyelenggaraan Bazaar dan workshop E-Commere Pos Indonesia ini bertujuan untuk lebih mengenalkan era perdagangan online berbasis teknologi.
"Kami berharap melalui pelatihan ini masyarakat dapat ikut menciptakan peluang melalui e-commerce. Kami berharap acara ini dapat juga diselenggarakan di kantor Pos Indonesia lainnya," katanya saat ditemui di kantor pos Cabang Depok, Minggu (4/12)
Kini, perdagangan online telah menggantikan era perdagangan tradisional menuju perdagangan virtual.
Imbas positifnya, produk-produk UKM yang semula sulit memeroleh pasar, dapat dipasarkan jauh lebih atraktif melalui Tokopedia
"Melalui pasar online produk-produk UKM dapat menyasar konsumen yang mencapai ratusan juta orang di seluruh pelosok Indonesia bahkan mancanegara," ujarnya lebih lanjut.
Sementara itu, COO Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison mejelaskan Tokopedia sengaja dengan kekuatan teknologi dan keamanan perdagangan online membuka kelas pelatihan berdagang online pada para UKM, fotografi dan tip trik. Harapannya, agar produk UKM tampil terdepan.
DEPOK - Bazaar belanja produk online, workshop e-commerce dan fotografi produk digelar PT Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan Komunitas Tokopedia
- Kinerja Bea Cukai Dapat Sorotan Tajam, Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Buka Suara
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Rp 1,318 Juta Per Gram
- Hadapi Risiko dengan Tenang Bersama Asuransi Pelita dari BRI Life
- Tebar Apresiasi, BRI Serahkan Mobil & Logam Mulia kepada Pemenang 'Super AgenBRILink'
- Gelar RUPST 2024, BRI Life Punya Dirut dan Komisaris Baru
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia