PTN Minta Dilibatkan Susun Konsep Ujian Pengganti UN

PTN Minta Dilibatkan Susun Konsep Ujian Pengganti UN
UN secara online. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Kendati demikian, Nasih menyerahkan apapun proses masuk PTN asal yang terpenting mekanismenya bagus.

“Soal kuota mahasiswa di masing-masing PTN, selalu disampaikan ke majelis rektor yang diteruskan ke Kemenristekdikti. Jadi, kuota yang menentukan Kemenristekdikti,” pungkasnya.

Terpisah, Rektor ITS Prof Joni Hermana menyatakan bahwa pelibatan PTN mungkin hanya bidang pengelolaan data hasil ujian.

Sebab, ITS memiliki sistem komputerisasi data terbaik dan sudah dipakai dalam berbagai bentuk ujian seperti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan hasil uji potensi akademik pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Dinas Pendidikan Surabaya (Dispendik) Surabaya.

”Jika dilibatkan buat naskah, saya rasa ITS tidak mau,” kata Joni.

Hal itu didasari atas dua lembaga yang menaungi instansi SMA/SMK dan PTN.

PTN di bawah Kemenristekdikti, sedangkan SMA/SMK berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

”Kalau pun PTN benar-benar dilibatkan, mungkin hanya sebagai ahli secara personel. Bukan lagi institusi yang dilibatkan,” jelasnya.

SURABAYA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) rencananya akan di-launching pada 10 Januari 2017. Kalangan PTN pun menyikapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News