Puan itu Cucu Bung Karno, Tepat untuk Mengingatkan Pentingnya Pengamalan Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Varhan Abdul Aziz mengatakan, Puan Maharani adalah orang yang tepat untuk mengampanyekan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pasalnya, Puan merupakan Ketua DPR. Fakta lain yang tak terbantahkan, politikus PDI Perjuangan itu cucu biologis sekaligus cucu ideologis Bung Karno yang merupakan ‘Penggali Pancasila’.
Menurut Varhan, Pancasila itu laiknya memenuhi pesan agama. Lima sila Pancasila dimulai dengan dengan meninggikan peran Tuhan dalam kehidupan sebagai gantungan integritas diri.
Kemudian diakhiri dengan menebar salam damai sejahtera ke seluruh penjuru bumi lewat sila kelima 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi, Ibu Puan dengan tegas menekankan mustahil ada dikotomi antara jiwa seorang Pancasilais dan seorang religius. Menjadi Pancasilais itu sejatinya menjadi seorang saleh atau religius," ujar Varhan dalam keterangannya, Rabu (2/6).
Varhan menilai, justru terasa ganjil ketika seseorang yang ingin menjadi seorang religius, malah mempertentangkannya dengan Pancasila.
“Demikian pula sebaliknya, nyaris mustahil seorang Pancasilais bukan sekaligus seorang religius,” katanya.
Varhan juga sepakat dengan pernyataan Puan, Indonesia akan menjadi negara besar dan disegani dunia internasional ketika seluruh warga negara menjadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Puan merupakan cucu Bung Karno baik secara ideologis maupun biologis, karena itu dinilai tepat untuk terus menerus mengingatkan pentingnya pengamalan Pancasila.
- Hakim MK Diharapkan Menyelamatkan Demokrasi di Indonesia dari Ancaman Kepunahan
- Menyusul Megawati, F-PDR Bakal Mengajukan Jadi Amicus Curiae ke MK
- Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Korsel Atas Kemenangan di Pilpres
- Jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres, Arief Poyuono Bakal Sampaikan Ini ke MK
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup