Puan Pastikan Negara Jamin Pendidikan Anak TKI Ilegal

Puan Pastikan Negara Jamin Pendidikan Anak TKI Ilegal
Menteri Koordinator PMK Puan Maharani saat menyerahkan bantuan untuk Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Kuala Lumpur, Senin (13/3). Foto: Kemenko PMK

Puan yang dalam kunjungan kerjanya dididampingi Deputi Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK Sujatmiko, Wakil Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur Andreano Erwin juga berjanji akan mengoordinasikan persoalan-persoalan di SIKL dengan instansi yang terkait di Jakarta. Salah satunya adalah permintaan para guru dan siswa SIKL tentang perbaikan dan perluasan aula.

Mantan ketua Fraksi PDIP DPR itu tak hanya menggelar dialog. Sebab, Puan juga menyampaikan kuis ala Presiden Joko Widodo dengan hadiah empat buah sepeda untuk siswa-siswa SIKL yang bisa memberi jawaban tepat.

Sedangkan perwakilan guru di SIKL secara khusus menyampaikan keinginan agar aula sumbangan itu dinamai Gedung Taufik Kiemas. Hal itu untuk mengingat jasa mantan ketua MPR RI itu pada kemajuan SIKL.

Untuk diketahui, SIKL didirikan pada 1969 dan saat ini memiliki 515 siswa yang tediri dari putra-putri para diplomat Indonesia yang bekerja di Kuala Lumpur ataupun WNI lainnya yang mengadu nasib di Malaysia itu. SIKL menyediakan pendidikan untuk jenjang taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA).

SIKL juga menjadi pembina rintisan Sekolah Indonesia Johor Baru yang memiliki 208 siswa putra-putri para TKI illegal dan sekolah rintisan di kota lainnya di Malaysia.(ara/jpnn)


Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan bahwa anak-anak bangsa yang berhak memperoleh pendidikan layak


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News