Puan Sebut Bung Karno Pembawa Virus Nasionalisme dan Keberagaman

Puan Sebut Bung Karno Pembawa Virus Nasionalisme dan Keberagaman
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Foto: DPP PDIP

Dia juga menuturkan dalam pledoi Bung Karno, yakni Indonesia Menggugat pada 1930 menentang kolonialisme dan imperialisme serta pidato pada 1 Juni 1945, sudah jelas bagaimana Putra Sang Fajar menginginkan kemerdekaan Indonesia dengan dasar falsafah Pancasila.

"Terlihat sebuah kesinambungan pemikiran Bung Karno tentang tatanan dunia yang baru yang beliau bayangkan dan perjuangkan. Dari pemikiran dan perjuangan Bung Karno, dapat kita lihat bahwa tantangan dunia baru dimulai dengan pembangunan karakter bangsa, yang berdaulat dengan semangat gotong royong yang di dalamnya ada spirit Bhinneka Tunggal Ika, toleransi, dan cinta tanah air,” tutur Puan.

Setelah Indonesia merdeka, Bung Karno turut serta membantu negara lain untuk memperoleh kemandirian yang kemudian bisa menghelat Konferensi Asia Afrika dengan melahirkan Dasasila Bandung.

Di sidang PBB pada 1960, Bung Karno menyampaikan dengan jelas bagaimana visinya tentang dunia yang terbebaskan dari imperialisme dan kolonialisme,  terbebaskan dari penjajahan, dan penindasan.

“Konsistensi dan keteduhan pemikiran Bung Karno pula yang kemudian melahirkan games of the new emerging forces sebagai wujud nyata konstensi perjuangan tatanan dunia yang baru dalam berbagai aspek kehidupan,” jelas Puan.

Turut hadir dalam acara itu, Arsitek dan Peneliti Karya Arsitektur Bung Karno Yuke Ardhiari. Selain itu turut hadir Ketua DPP PDIP Djarot Aaidul Hidayat dan Hamka Haq, Sekretaris BKN Pusat PDIP Rano Karno, Ketua Panitia Acara Agustina Wilujeng, dan sejumlah kader PDIP lainnya.

Acara ini dimeriahkan juga penyanyi sekaligus kader PDIP Harvey Malaiholo dan Lita Zein. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Bung Karno menulari pemimpin Uni Soviet dengan semangat toleransi beragama ketika menyinggahi masjid di St Petersburg.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News