Pujian Pengamat untuk Transparansi PDIP soal Dana Kampanye

Pujian Pengamat untuk Transparansi PDIP soal Dana Kampanye
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada peluncuran AtributMil3nialPDIP di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) melihat adanya niat dan upaya PDI Perjuangan mewujudkan transparansi dalam hal dana kampanye. Paling tidak, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berani mengumumkan dana kampanyenya yang besar dan siap diaudit.

"Menurut saya, PDIP sebagai salah satu parpol yang melaporkan dana kampanye besar, patut dilihat sebagai upaya mentransparankan laporan keuangannya," kata peneliti Perludem Fadli Ramadhanil di Jakarta, Senin (24/9).

Menurut Fadli, Perludem sudah pernah meneliti dana kampanye parpol. Hasilnya, selama ini parpol belum serius dalam memastikan transparansi serta akuntabilitas dana kampanye.

"Perludem menemukan pelaporan dana kampanye belum mencerminkan transparansi. Banyak aktivitas tak dilaporkan, banyak penyumbang tak dilaporkan,” tuturnya.

Oleh karena itu Fadli menegaskan, Pemilu 2019 harus menjadi ujian bagi parpol untuk menunjukkan sejauh mana tata kelola parpol berjalan baik. Penekanannya adalah pada akuntabilitas, terutama dalam hal keuangan agar lebih baik ketimbang pemilu sebelumnya.

"Menjadi penting untuk menguji akuntabilitas partai politik. Karena itu, setiap parpol sebaiknya harus jujur menyampaikan jumlah dana, perolehannya dari mana, dan dihabiskan untuk apa," tegasnya.

Fadil menambahka, dana kampanye yang besar merupakan suatu kewajaran. Sebab, jumlah daerah pemilihan juga sangat banyak sehingga partai harus menggerakkan kader yang berimplikasi pada penggunaan dana.

Oleh karena itu Fadli tak heran dengan laporan awal dana kampanye (LADK) PDIP yang mencapai Rp 105 miliar. Menurutnya, keberanian dan transparansi PDIP mengumumkan dana kampanyenya itu patut diapresiasi.

Pemerhati pemilu mengapresiasi transparansi dan keberanian PDI Perjuangan membuka dana kampanyenya yang angkanya mencapai Rp 105 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News