Pulang dari Hongkong, TKW Babak Belur

jpnn.com - NGRAMBE - Kasus penganiayaan buruh migran Indonesia seakan tak pernah berhenti. Derita berkepanjangan akibat kekerasan majikan juga dialami Erwiana Sulistyaningsih, 22 warga Dusun Kawis, Desa Pucangan, Kecamatan Ngambe, Ngawi.
Tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Tseung Kwan O, Hongkong selama delapan bulan terakhir dipulangkan diam-diam ke tanah air dengan kondisi tubuh penuh luka.
Bahkan gadis kelahiran 7 Januari 1991 itu sulit berjalan lantaran kedua kakinya luka lebam memerah dan bernanah.
"Saat pulang kondisinya mengenaskan. Tinggal tulang kulit saja," kata Eni Ratnawati, sepupu korban kepada Jawa Pos Radar Ngawi kemarin.
Ironisnyam dengan tubuh yang penuh luka, Erwiana harus pulang sendiri dengan hanya dibekali HKD 100 atau setara Rp 152 ribu.
Dia lalu ditemukan duduk termenung di Bandara Chek Lap Kok, Hongkong oleh Yanti, TKW asal Magetan yang juga ingin pulang. Karena kasihan Yanti mendampingi Erwiana pulang ke Indonesia via Bandara Adi Sumarmo Solo, Jumat (10/1)
"Beruntung ada yang mengantar sampai ke rumah, kalau tidak bagaimana nasibnya," kata Eni. (yup/mas)
NGRAMBE - Kasus penganiayaan buruh migran Indonesia seakan tak pernah berhenti. Derita berkepanjangan akibat kekerasan majikan juga dialami Erwiana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia
- Bawa Dokumen Penting, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Temui AHY
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen