Pulang tak Bernyawa, Jenazah TKW Brebes Diduga Diacak-acak di Singapura

Pulang tak Bernyawa, Jenazah TKW Brebes Diduga Diacak-acak di Singapura
Pulang tak Bernyawa, Jenazah TKW Brebes Diduga Diacak-acak di Singapura

jpnn.com - BREBES - Kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Saetin (34), tidak diterima keluarganya di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Pasalnya, saat dipulangkan jenazah Saetin dipenuhi tanda bekas tindakan medis yang masih misterius.

Jenazah Saetin yang menjadi TKW di Singapura itu diantar ke kampung halamannya oleh tim BNP2TKI, Minggu (8/6). Saat jenazah hendak dimandikan, pihak keluarga merasa kaget karena didapati bekas tindakan pembedahan berupa jahitan di tubuh korban dari mata hingga kemaluannya.

Pada beberapa bagian tubuhnya juga dipenuhi dengan luka memar serta kedua bola mata Saetin juga diduga sudah diganti bukan miliknya lagi.

"Kami sangat tidak terima, kenapa tubuh anak saya sudah diacak-acak. Padahal, katanya penyebab kematiannya hanya karena sakit. Kami tidak rela," kata Suryad (52) ayah korban, seperti dilansir Radar Tegal, Senin (9/6).

Untuk memastikan penyebab kematian korban, Polres Brebes yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Subhan sempat mengidentifikasi temuan luka dan bekas bedah pada tubuh korban.

Dalam proses identifikasi yang dilakukan langsung di rumah duka itu, Kepolisian melibatkan Puskesmas setempat untuk menganalisa secara medis. Namun demikian, belum ada kesimpulan, apakah jahitan pada jenazah itu merupakan hasil otopsi atau bukan.

"Belum tahu pasti apakah bekas jahitan pada korban itu hasil dari otopsi  rumah sakit di Singapura atau bukan," ujar dokter Nurul, petugas medis saat menyampaikan hasil pemeriksaannya ke keluarga korban.

Saetin berangkat menjadi TKI di Singapura sejak Mei 2007 melalui PT Panca Mega Bintang di Kp Ciketing, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi Timur.

BREBES - Kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Saetin (34), tidak diterima keluarganya di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News