Puluhan Mahasiswa Timor Leste Berziarah ke Makam BJ Habibie, Ini Cerita Mereka

Puluhan Mahasiswa Timor Leste Berziarah ke Makam BJ Habibie, Ini Cerita Mereka
Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao menyapa mahasiswa Timor Leste yang berziarah ke makam BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (15/9). Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan mahasiswa Timor Leste mendatangi TMP Kalibata, Minggu (15/9) untuk berziarah ke makam BJ Habibie. Mereka ditemani presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao dan Duta Besar untuk Indonesia Alberto XP Carlos.

Sebagian besar mahasiswa Timor Leste yang ikut berziarah merupakan peserta didik beberapa universitas di Jakarta dan Bekasi, antara lain Universitas Kristen Indonesia (UKI), President University dan Universitas Pamulang (Unpam).

Di antara mereka mengaku mengenal Presiden RI ke-3 BJ Habibie yang sangat berjasa bagi negara mereka itu melalui buku sejarah. Eliu, mahasiswa asal Timor Leste yang menempuh pendidikan di UKI mengatakan, dia tak pernah melihat langsung Habibie, tetapi mengenal sosoknya saat belajar mata pelajaran sejarah.

"Sewaktu referendum 1999, saya baru berusia dua tahun. Jadi kurang tahu sebenarnya dia seperti apa, cuma saya tahu peran Habibie penting buat Timor Leste," kata Eliu dalam bahasa Indonesia saat ditemui Antara usai berziarah ke makam BJ Habibie di Kalibata.

Talia, mahasiswa teknik lingkungan angkatan 2017 di President University Jakarta mengatakan, kenal sosok Habibie dari cerita orang tua dan teman-temannya di Timor Leste.

"Saya kurang ingat dulu waktu belajar sejarah Timor Leste ada disebut nama BJ Habibie, cuma saya sekarang agak sedikit tahu setelah mendengar cerita teman-teman yang juga berziarah ke sini," kata dia dalam bahasa Inggris saat ditemui di TMP Kalibata.

Mahasiswa Timor Leste lainnya yang juga menempuh pendidikan tinggi di President University dan sama-sama angkatan 2017, Anes, mengatakan baru mengetahui sosok dan jasa Habibie setelah nama itu disematkan pada nama jembatan dan taman yang baru diresmikan di Kota Dili. "Jujur saya kurang mengikuti pelajaran sejarah, dan baru tahu nama Habibie saat jadi nama jembatan," kata Anes.

Sementara menurut Xanana, kedatangan puluhan mahasiswa Timor Leste merupakan bentuk penghormatan dari generasi muda negaranya kepada BJ Habibie. "Mereka juga harus menyempatkan datang ke sini memberi hormat kepada beliau (BJ Habibie) karena atas jasanya 20 tahun yang lalu, mereka bisa menikmati sekarang kebebasan," kata Xanana usai berziarah.

Generasi muda Timor Leste mengenal sosok BJ Habibie dari mata pelajaran sejarah, atau dari cerita orang tua mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News