Puluhan PNS dari Honorer K2 Tidak Bisa Naik Pangkat

jpnn.com, MATARAM - Puluhan PNS dari honorer K2 (kategori dua) yang lulus tes CPNS dan diangkat pada 2014 silam mengalami kendala proses kenaikan pangkat. Penyebanya, mereka terbentur aturan.
“Rata-rata yang terkendala kenaikan pangkat yakni honorer kategori dua (K2) yang telah lulus tes dan diangkat menjadi ASN 2014 lalu,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Mataram, NTB, Baiq Nelly Kusumawati, Selasa (24/4).
Kebanyakan PNS ini, sebutnya, didominasi di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mataram. Persoalan ini, telah dikaji BPKSDM dan ada 30 guru yang gagal naik pangkat tahun ini.
Agar bisa naik pangkat, jelasnya, mereka masih menunggu perubahan aturan. Mereka selama dua tahun sudah terkatung dan tidak bisa naik pangkat.
Dari hasil ujian kenaikan pangkat yang digelar, ada beberapa kendala. Pihaknya, masih berkordinasi dengan Badan Kepengawaian Nasional (BKN) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mataram, untuk melakukan verifikasi ulang.
Katanya, banyak yang lulus diangkat menjadi PNS yang telah mengabdi lima tahun lebih. Mereka rata-rata dulunya sebagai operator sekolah. Namun di pertengahan waktu, mereka sambil kuliah dan berhasil menyabet gelar sarjana. Ketika lulus pada seleksi honorer K2, diangkat menjadi PNS mereka ditetapkan menjadi guru kelas.
Untuk kenaikan pangkat, secara aturan telah ditolak BKN. Karena beberapa PNS yang lulus, tidak memenuhi aturan dan tidak linier dalam disiplin ilmunya. Bahkan BKN, meminta dikembalikan ke asalnya sesuai aturan. Mereka diangkat dengan pangkat golongan II A, sesuai ijazah terakhir yakni SMA.
Kenaikan pangkat PNS, telah diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017. Nelly mengakui, telah melakukan koordinasi dengan BKN untuk mencarikan solusi.
Puluhan PNS dari honorer K2 di Kota Mataram, NTB, tidak bisa naik pangkat karena terbentur aturan, mayoritas di Dinas Dikbud.
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi