Puluhan Siswa Jadi Korban Gempa Cianjur, Ketua Komisi X DPR: Kurikulum Bencana Harus Masuk RUU Sisdiknas

Puluhan Siswa Jadi Korban Gempa Cianjur, Ketua Komisi X DPR: Kurikulum Bencana Harus Masuk RUU Sisdiknas
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. Foto: Dok.JPNN.com

Ironinya, kata Huda tak sedikit dari korban jiwa tersebut adalah para peserta didik.

Berdasarkan  data yang disampaikan oleh Pemkab Cianjur setidaknya ada 42 siswa dan 10 guru di level PAUD hingga sekolah menengah pertama yang menjadi korban tewas.

“Jumlah ini masih belum termasuk kemungkinan siswa SMA/SMK yang jadi korban. Jadi, saya merasa fakta ini harus disikapi secara serius dengan memasukkan kurikulum bencana dalam RUU Sisdiknas,” katanya.

Apalagi, lanjut Huda dampak perubahan iklim juga mulai dirasakan dengan kian tingginya intesitas bencana hidrometeorologi dalam bentuk banjir bandang, tanah longsor, hingga cuaca esktrim di berbagai daerah di Indonesia.

Situasi ini harus benar-benar menjadi concern para pemangku kepentingan termasuk di bidang pendidikan agar potensi tingginya korban bisa ditekan.

“Kami merasa melalui sekolah bisa diajarkan bagaimana harus bersikap saat ada bencana. Dengan demikian kesadaran akan tingginya potensi bencana serta bagaimana cara mengantisipasinya bisa tertanam sejak dini,” kata Huda.

Politikus PKB ini mendesak agar Kemendikbud benar-benar menerapkan paradigma kebencanaan ini dalam proses penyusunan kurikulum pendidikan di Indonesia. Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2019 pun telah menyerukan hal yang sama.

“Kami berharap ke depan kesadaran akan tingginya potensi bencana di Indonesia menjadi paragdima dalam penyusunan kurikulum pendidikan maupun penyusunan kebijakan publik lainnya. Dengan demikian, bisa meminimalkan potensi korban jiwa maupun materiel dalam setiap bencana yang terjadi,” pungka Huda.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Kurikulum bencana dinilai harus menjadi bagian penting revisi RUUSisdiknas yang sedang digodok oleh Kemendikbudristek.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News