Punya Baju Baru untuk Lebaran? Bocah Cantik Ini Jawab dengan Wajah Sedih

“(Puasa bolong) cuma lima kali,” ujarnya, sembari tersenyum tersipu malu.
Ada kalanya ia memang tak kuasa bertahan menahan haus. Pekerjaan jadi pemulung bukan pekerjaan ringan.
Ia harus mengeluarkan tenaga ekstra, dari mengeluarkan sampah di bak sampah, memilah, sampai membawanya ke pengepul dengan jalan kaki.
“Kadang Rp 2 ribu, tapi kalau dapat banyak bisa Rp 5 ribu,” ujarnya.
Sebagian hasil ia sisihkan untuk diberikan pada neneknya. Sedangkan sisanya, ia kantongi untuk belanja di sekolah.
“Saya pengin jadi penyanyi,” jawabnya lugu.
Menu buka puasa juga jauh dari kata sederhana, apalagi mewah. Jika hasil memulung tengah baik, mereka bisa membeli lauk pauk seperti tahu tempe.
Tetapi, jika sedang tidak ada pemasukan, kadang air dan nasi plus garam cukup nikmat untuk mengisi perut.
Seorang bocah perempuan di Kota Mataram, NTB, mencoba bertahan melawan takdirnya. Ia bekerja sekuat tenaga demi sesuap nasi dan masa depannya.
- Tes PPPK Tahap 2 Mataram Ditunda, Ini Penyebabnya
- Kakorlantas Polri Apresiasi Upaya Polda Riau Jaga Keamanan Lewat Operasi Ketupat
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025