Punya Baju Baru untuk Lebaran? Bocah Cantik Ini Jawab dengan Wajah Sedih
“(Puasa bolong) cuma lima kali,” ujarnya, sembari tersenyum tersipu malu.
Ada kalanya ia memang tak kuasa bertahan menahan haus. Pekerjaan jadi pemulung bukan pekerjaan ringan.
Ia harus mengeluarkan tenaga ekstra, dari mengeluarkan sampah di bak sampah, memilah, sampai membawanya ke pengepul dengan jalan kaki.
“Kadang Rp 2 ribu, tapi kalau dapat banyak bisa Rp 5 ribu,” ujarnya.
Sebagian hasil ia sisihkan untuk diberikan pada neneknya. Sedangkan sisanya, ia kantongi untuk belanja di sekolah.
“Saya pengin jadi penyanyi,” jawabnya lugu.
Menu buka puasa juga jauh dari kata sederhana, apalagi mewah. Jika hasil memulung tengah baik, mereka bisa membeli lauk pauk seperti tahu tempe.
Tetapi, jika sedang tidak ada pemasukan, kadang air dan nasi plus garam cukup nikmat untuk mengisi perut.
Seorang bocah perempuan di Kota Mataram, NTB, mencoba bertahan melawan takdirnya. Ia bekerja sekuat tenaga demi sesuap nasi dan masa depannya.
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Clara Shinta Habiskan Libur Lebaran di Rumah Eks Mertua
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Tokopedia: Produk Groceries hingga Fesyen Paling Laris Selama Ramadan-Lebaran 2024
- Dicibir Gegara Bagi-Bagi THR dan Bingkisan, Inul Daratista Bilang Begini
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen