Punya Peran Besar, Petani Kecil Harus Ditingkatkan Kualitas dan Produktivitasnya

Punya Peran Besar, Petani Kecil Harus Ditingkatkan Kualitas dan Produktivitasnya
Petani diharapkan melek teknologi guna menghadapi krisis PR. Foto Ilustrasi: Humas Kementan

Ia menambahkan, peta jalan pengembangan kakao berkelanjutan di Indonesia juga telah dikoordinasikan dan disinergikan dengan kebijakan program-program pemerintah di beberapa kementerian terkait.

Selaras dengan hal tersebut, pemerintah menunjukan dukungan arah kebijakan secara nasional lewat pengembangan daya saing koperasi dan petani berdaya saing, inovatif, dan berkelanjutan. 

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan memiliki fasilitas untuk meningkatkan kapasitas daya saing teknis bagi Koperasi dan Petani Kecil (UKM). 

Serta, beberapa pelatihan untuk meningkatkan standar, prosedur dan kriteria produk untuk pasar ekspor potensi dan peluang bisnis yang lebih luas dan berkelanjutan. 

Sustainability (keberlanjutan) merupakan prioritas yang harus diperhatikan UMKM karena sustainability dan environmentally friendly product menjadi fokus utama pemerintah untuk memenuhi komitmen dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Di beberapa kabupaten yang terdepan, koperasi menjadi wadah serta peluang petani kecil untuk meningkatkan kapasitas praktik pertanian maupun hasil produk yang berkualitas, sekaligus berpartisipasi dalam rantai pasok. 

Upaya ini menunjukkan kemampuan petani cocoa melalui kelembagaan koperasi dapat memenuhi permintaan global yang konsisten akan komoditas cocoa. 

"Dalam mendorong kuantitas dan kualitas produk UKM, tahun ini kami telah memulai program rumah produksi bersama di Aceh dengan produk nilam, Kalimantan Timur dengan produk biofarmaka, Sulawesi Utara untuk produk olahan kelapa, NTT dengan produk olahan daging sapi, serta Jawa Tengah dengan produk rotan," bebernya. 

Koperasi menjadi wadah serta peluang petani kecil untuk meningkatkan kapasitas praktik pertanian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News