Pupuk Bersubsidi Ditambah, Petani di Kudus Diminta Urus Kartu Tani

Adapun penambahannya untuk alokasi pupuk Urea sebanyak 3.450 ton, SP36 sebanyak 262 ton, dan pupuk ZA sebanyak 1.160 ton, sedangkan pupuk NPK dan Organik tidak ada penambahan.
Alokasi pupuk yang diterima sebelumnya, yakni untuk pupuk urea sebanyak 7.600 ton, pupuk SP36 sebanyak 813 ton, ZA sebanyak 2.565 ton, organik sebanyak 1.400 ton, dan pupuk NPK sebanyak 7.287 ton.
Dalam rangka memastikan kesiapan masing-masing gudang distributor pupuk besubsidi, lanjut dia, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Polisi juga sudah meninjau lokasi gudangnya.
"Hasilnya, pupuk memang masih tersedia dan gudangnya juga siap menerima distribusi pupuk untuk disalurkan ke petani melalui kios pupuk lengkap (KPL)," ungkapnya (ikl/jpnn)
Petani di Kudus diminta untuk mengurus kartu tani agar bisa membeli pupuk bersubsidi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif