Pupuk Indonesia Gunakan Gudang Berteknologi Modern
Selain itu, perhitungan jumlah produksi pun dilakukan hingga empat kali lewat tahapan pengisiaan, barcoding, check weigher serta melalui lampu counter check yang berada di atas konveyor.
"Jika lampu indikator nyala berwarna merah meyala, maka menandakan bahwa jumlah berat tidak sesuai dan pengangkatan karung pun otomatis terhenti," ungkap Gatoet disela kunjungan kerja bersama Komisi IV dan Komisi VI DPR RI ke Sulawesi Selatan pada Kamis (19/12).
Tak hanya itu, gudang yang memiliki luas lahan parkir untuk menampung hingga 60 unit truk angkut ini juga dilengkapi kamera pengawas (CCTV) dan keamanan terpadu selama 24 jam.
Kemudian, kelebihan lainnya, selain bisa untuk pupuk urea, gudang ini juga bisa dipakai untuk semua jenis pupuk karena material yang digunakan merupakan sistem sandblast anti korosi.
"Ini gudang pertama di Indonesia yang memiliki teknologi anti korosi. Jadi selain pupuk, juga bisa dipakai untuk jenis biji-bijian seperti jagung, kedelai, dan kacang-kacangan hasil bumi lainnya," ujar Gatoet.
Sementara, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat menuturkan, sudah menjadi tugas dan komitmen Pupuk Indonesia Grup untuk menjaga ketersediaan, mutu dan kualitas pupuk bersubsidi bagi para petani dengan mengutamakan prinsip enam tepat atau 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu.
"Untuk itu, kami menunjangnya dengan sarana dan prasarana yang berteknologi mutakhir mulai dari proses produksi, distribusi hingga monitoring," tutup Aas.(chi/jpnn)
Ini gudang pertama di Indonesia yang memiliki teknologi anti korosi. Jadi selain pupuk, juga bisa dipakai untuk jenis biji-bijian seperti jagung, kedelai, dan kacang-kacangan hasil bumi lainnya
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Gairahkan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional