Pupuk Indonesia Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios untuk Antisipasi Musim Tanam

Pupuk Indonesia Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios untuk Antisipasi Musim Tanam
Distribusi pupuk milik Pupuk Indonesia. Foto dok Pupuk Indonesia

Hingga 10 Mei 2020, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan 3.380.991 ton pupuk bersubsidi yang terdiri dari 1.559.862 ton Urea, 1.049.283 ton NPK, 269.595 ton SP-36, 312.937 ton ZA, dan 189.314 ton Organik.

"Kami menjaga jumlah stok untuk mendukung kebijakan pemerintah yang akan melakukan percepatan masa tanam sebagai antisipasi dampak dari pandemi," kata Aas.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, dan sesuai arahan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Grup juga menyediakan pupuk non subsidi di setiap kios-kios resmi agar petani tetap bisa mendapatkan pupuk. Ketersediaan pupuk non subsidi atau komersil di 34 Provinsi tercatat sebanyak 205.377 ton, yang terdiri atas 129.825 ton Urea, 74.615 ton NPK, 279 ton SP-36, dan 658 ton ZA.

Aas juga mengimbau agar para petani juga senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktifitasnya.

"Jumlah tersebut bisa bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Seluruh distributor dan kios juga diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Agar menjaga semua petugas di lingkungan distributor dan kios tidak terkena wabah, dan tetap melayani dalam penjualan dan penyaluran pupuk," ucapnya.(chi/jpnn)

Saat ini stok Pupuk Indonesia yang berada di gudang-gudang kabupaten atau lini III, cukup untuk kebutuhan 2-3 bulan ke depan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News