Pupuk Kujang Operasikan Pabrik CO2 Senilai USD 7,4 Juta di Cikampek

Pupuk Kujang Operasikan Pabrik CO2 Senilai USD 7,4 Juta di Cikampek
Wamen BUMN I Budi Gunadi Sadikin bersama Dirut Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Dirut Pupuk Kujang Maryadi & Dirut PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen meresmikan pabrik karbondioksida cair di Cikampek pada Sabtu (7/11). Foto dok Pupuk Kujang

jpnn.com, CIKAMPEK - PT Pupuk Kujang meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) cair berkapasitas 50 ribu ton per tahun.

Pabrik ini diresmikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi dan Direktur Utama PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen di Cikampek pada Sabtu (7/11).

Pada kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama Offtake CO2 cair antara PT Pupuk Kujang dengan PT Samator Gas dan PT Purnabuana Yudha.

Bakir optimistis produk turunan yang dikembangkan Pupuk Kujang ini dapat semakin meningkatkan daya saing, terlebih pangsa pasar untuk produk CO2 cair masih sangat terbuka lebar.

“Hal ini sejalan dengan program kerja Pupuk Indonesia untuk lebih fokus pada diversifikasi produk yang dapat meningkatkan daya saing,” kata Bakir.

Sementara, Maryadi menjelaskan keberadaan pabrik ini memang bertujuan untuk memanfaatkan gas ekses dari proses produksi pabrik Kujang 1A dan 1B.

Sehingga, menjadi produk CO2 cair yang memiliki nilai jual lantaran bisa digunakan oleh industri lainnya. Produk akhir pabrik berupa CO2 murni standard food grade ini sangat diperlukan oleh berbagai jenis industri.

"Dalam industri makanan dan minuman misalnya, CO2 murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan perikanan dengan dry ice, serta pemutihan gula. Tak hanya itu, CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufaktur pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian, serta secondary oil recover," tutur Maryadi.

PT Pupuk Kujang meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) cair berkapasitas 50 ribu ton per tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News