Pembunuh Sadis: Yang Saya Ingat Cuma 3 Kata Tolong, Sakit, dan Sayang

Pelaku pun menyanggupi, asalkan RH bersedia mengantarnya ke sebuah rumah untuk mengambil uang tunai. RH mengiyakan tanpa curiga.
Rencana jahat Purwanto pun dimulai. Pasalnya, rumah yang dimaksud pelaku sejatinya kosong dan tak berpenghuni.
Baru menjejakkan kaki ke dalam rumah, dari belakang Purwanto menghujamkan gunting ke leher RH. Gunting yang telah ia modifikasi menjadi pisau.
Purwanto bekerja cekatan. Hanya perlu tiga menit untuk menggorok dan memelintir leher RH sampai putus.
"Saat melakukan itu, yang saya ingat cuma tiga kata: tolong, sakit, dan sayang," kata Purwanto kepada penyidik.
"Saya merasa, kalau enggak sampai putus, dia enggak akan mati-mati," tambah dia.
Untuk menghilangkan jejak, Purwanto mengambil langkah cepat dengan membakar korban di semak-semak.
"Saya lalu kabur ke Batibati (Kabupaten Tanah Laut) dengan memakai motor RH. Di sana, saya juga sempat menyervis motornya. Mengganti aki dan lain-lain di bengkel," kata Purwanto.
Tim gabungan Resmob, Macan Kalsel, Satreskrim Polresta, dan Polsek Banjarmasin Barat meringkus Harry Purwanto (40)
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- PN Bandung Tolak Praperadilan Tersangka Pembunuhan Subang
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Respons Keluarga Korban Soal Brigadir Ade Kurniawan Dipecat Polri
- Ramai Isu Sidang Kode Etik Brigadir Ade Dibatalkan, Polda Jateng Merespons Begini