Pusdokkes Polri Jelaskan Kondisi Jenazah Brigadir J

Pusdokkes Polri Jelaskan Kondisi Jenazah Brigadir J
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam saat membahas kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku telah menanyakan sejumlah keterangan mendalam ke tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri terkait kematian Brigadir J.

Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

"Kami meminta keterangan mulai dari tahap awal sampai dengan akhir," kata Choirul Anam di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan tahap awal tersebut saat jenazah Brigadir J masuk ke rumah sakit, waktu autopsi, dan sebagainya.

Komnas HAM juga memeriksa kondisi jenazah sebelum dan setelah autopsi, menanyakan perihal karakter, dan jenis luka, termasuk menelusuri sejumlah luka di wajah Brigadir J.

Dalam pertemuan antara Komnas HAM dengan tim dari Mabes Polri, Anam mengatakan lembaga tersebut meminta sejumlah pembuktian, terutama soal luka dan bekas tembakan di tubuh Brigadir J.

"Kami ditunjukkan pembuktiannya, logikanya, dan sebagainya. Komnas HAM juga mengecek soal penilaian di publik terkait korban dijerat," jelasnya.

Tidak hanya itu, Komnas HAM juga mengecek langsung atau menanyakan soal posisi jenazah sebelum dimandikan sampai autopsi selesai dilakukan. Hal tersebut dilakukan Komnas HAM berdasarkan hasil kinerja lembaga itu seusai mendatangi pihak keluarga Brigadir J di Jambi.

Komnas HAM telah menanyakan keterangan mendalam ke tim Pusdokkes Polri terkait kematian Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News