Putin Dan Kim Jong-un Bertemu Pertama Kalinya di Rusia

Penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan kepada media Rusia bahwa KTT ini akan fokus pada program nuklir Korea Utara, dengan menyebut Rusia akan berusaha untuk "mengkonsolidasikan tren positif" yang berasal dari pertemuan Trump dengan Kim.
Pyongyang, sementara itu, mengecam Korea Selatan karena melakukan latihan angkatan udara bersama dengan Amerika Serikat, kata kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
"[Latihannya], jauh dari upaya untuk menjaga kelestarian percikan perdamaian, rekonsiliasi, dan kerja sama yang berharga, telah bertentangan dengan tren menuju rekonsiliasi di semenanjung," tulis sebuah pernyataan dari Pemerintah Korea Utara.
"Pihak berwenang Korea Selatan harus berperilaku dengan hati-hati, sadar bahwa penolakan terbuka mereka terhadap [Korea Utara] kami pada saat yang menentukan, apakah untuk menjaga atmosfer peningkatan hubungan utara-selatan bisa membuat keseluruhan hubungan bilateral dalam bahaya," tambahnya.
Kim ingin AS untuk memudahkan sanksi untuk membalas beberapa langkah pelucutan rudal sebagian yang diambilnya tahun lalu.
Tetapi AS bersikeras sanksi akan tetap diberlakukan sampai Korea Utara membuat langkah denuklirisasi yang lebih signifikan.

Diplomasi yang tak mulus
Beberapa ahli mengatakan Kim bisa mencoba meningkatkan hubungan negaranya dengan Rusia dan China.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas