Puting Beliung Melanda, Lima Rumah Rata

Puting Beliung Melanda, Lima Rumah Rata
RUSAK PARAH: Kondisi rumah korban sapuan angin beliung di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Foto: Sulung Pamanggih/Radar Pemalang

Tak berselang lama, tiupan angin yang dahsyat menyasar permukimannya. ”Saya langsung peluk anak saya, tiarap di depan rumah, sama istri juga. Semua pada keluar rumah,” katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Pemalang Wismo mengatakan, bencana itu mengakibatkan 21 orang luka-luka. Dari jumlah itu, 19 korban sempat menjalani perawatan dan sudah dipulangkan.

Sedangkan 2 korban lainnya masih harus menjalani perawatan di rumah sakit dr M. Ashari Pemlang. ”Saat ini dua korban masih dalam penanganan rumah sakit," ungkapnya.

Sementara untuk kerusakan rumah dan kerugian material, data BPBD menunjukkan kondisi paling parah ada di wilayah Desa Bojongnangka, dengan total kerusakan 102 rumah. Rinciannya 4 rata tanah, 5 rusak berat, 2 rusak sedang, dan 91 rusak ringan.

Sedangkan Kelurahan Kebondalem ada 19 rumah rusak. Rinciannya adalah 1 rumah rata tanah, 4 rusak berat, 2 sedang, dan 12 ringan.

Di Tambakrejo ada 59 rumah yang mengalami kerusakan. Rinciannya adalah 1 rumah rusak sedang dan 58 ringan. Sementara di Kelurahan Bojongbata, 5 rumah rusak ringan.

”Kami dari awal sudah di lapangan untuk mendata, mengirimkan logistik bersama dinas sosial. Dan selanjutnya bantuan material akan secepatnya dikirimkan. Kami sudah koordinasi dengan pengusaha genteng di Desa Wanarata untuk bisa mengisi persediaan yang dibutuhkan di lokasi bencana,” katanya.

Menurut Wismo, dengan melihat kerusakan yang ada, kerugian ditaksir mencapai Rp2,407 miliar. Saat ini kondisi kerusakan di lapangan masih terlihat cukup parah.

Bencana puting beliung melanda wilayah Kabupaten Pemalang pada penghujung 2017 sehingga mengakibatkan 21 orang terluka dan 185 rumah rusak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News