Putri Candrawathi Terbaring di Sofa, Brigadir J Mau Mengangkat, Bharada E Mundur

Putri Candrawathi Terbaring di Sofa, Brigadir J Mau Mengangkat, Bharada E Mundur
Terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Richard Eliezer alias Bharada E mengatakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) sempat ingin mengangkat Putri Candrawathi yang terbaring di sofa saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Namun, Putri menepis tangan Yosua.

“Baru saya lihat almarhum memang mau angkat ibu (Putri Candrawathi, red), tetapi ditepis sama ibu,” kata Eliezer ketika menyampaikan kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa.

Terdakwa Richard Eliezer mengatakan bahwa sebelumnya dia dipanggil oleh Yosua untuk membantunya mengangkat Putri Candrawathi ke lantai dua di kediaman Ferdy Sambo di Magelang.

Saat itu, Putri Candrawathi sedang berbaring di sofa karena merasa pusing.

“Kami berdua masuk, Yang Mulia. Sampai di ruang tamu ada Susi (asisten rumah tangga/ART) dan Kuat (ART),” kata Eliezer.

Menurut kesaksian Eliezer, Susi dan Kuat Maruf sedang berdiri di dekat Putri Candrawathi yang saat itu berbaring di sofa.

Kemudian, Yosua kembali mengajak Eliezer untuk membantu Yosua mengangkat Putri.

Richard Eliezer alias Bharada E mengungkap kesaksian baru kejadian di Magelang antara Brigadir J dan Putri Candrawathi. Kuat Maruf melihat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News