Qatar dan Emirates Tambah Penerbangan ke Bali

Qatar dan Emirates Tambah Penerbangan ke Bali
Ilustrasi Emirates Airlines. Foto: AFP

Kemenpar pun harus berjibaku menaikkan performance dengan growth 25 persen wisman, di tengah pertumbuhan global 4,4 persen dan regional ASEAN 5,1 persen.

Dan, di dunia, tidak ada sejarah sebuah Negara sanggup menaikkan kunjungan wisman hingga 100 persen lebih dalam lima tahun. Tidak banyak orang yang pede dengan angka proyeksi itu.

Bahkan ada yang memplesetkan, bahwa target optimistic itu terlalu optimis. Ada yang menyebut mission impossible.

Sebagai seorang yang berjiwa fighter, Menteri Arief Yahya harus mengubah asumsi itu menjadi mission “in-possible!” Mantan Dirut PT Telkom itu pun mengeluarkan tiga jurus andalannya. Go Digital, Air Connectivity dan Homestay Desa Wisata!.

Menpar dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan syarat menuju ke sana, harus ada 3S, corporate culture Kemenpar, yakni 3S, solid, speed, spread. Harus kompak, harus cepat dan impact bisnisnya bisa besar.

Tiga prioritas utama Kemenpar 2017 adalah - Go Digital, Air Connectivity, dan Homestay Desa Wisata menjadi pegangan semua tim Kemenpar untuk melangkah di kuartal pertama 2017.

Tiga hal itu akan diselaraskan dengan kapasitas destinasi di 3 greaters (Bali, Jakarta, Kepri) serta 10 top branding dan 10 Top Desinasi sebagai Bali Baru.

”Air Connectivity atau akses udara, harus terus digeber. Daya angkut atau seats capacity terus diperbesar. Target 2017, sudah harus empat juta seats. Domainnya memang bukan di Kemenpar. Tapi kolaborasinya sudah dilakukan bersama Kemenhub, Airlines, Airnav, dan Angkasa Pura dan berbagai masakapai di dunia,”  kata Menpar Arief Yahya. (jpnn)


Perjuangan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk terus menambah air connectivity ke Indonesia terus menuai hasil manis. Itu setelah, Menteri Arief


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News