Quipper Kini Bisa di Akses di Platform Merdeka Mengajar untuk Sekolah Penggerak
jpnn.com, JAKARTA - Content Production Head Quipper Indonesia Riza Purnama, S.Pd, M.A mengatakan di era digital teknologi berperan penting dalam dunia pendidikan, baik untuk murid dan guru.
Riza menyebut tren digitalisasi di dunia pendidikan sejak belasan tahun yang lalu.
"Oleh karena itu kami berupaya menciptakan layanan pembelajaran digital yang mumpuni, sehingga dapat membantu para siswa meraih nilai akademis terbaik," ucap Riza dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/3).
Riza menyebutkan setidaknya Quipper memiliki dua produk untuk program pembelajaran murid sekolah, yakni melalui layanan Quipper Video (QV) dan Quipper School Premium (QSP) untuk membantu tenaga pendidik.
Quipper pun berhasil lolos sebagai salah satu mitra terverifikasi (verified partner) Kurasi Perangkat Ajar untuk program Sekolah Penggerak oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Quipper berkontribusi melalui modul ajar yang telah lolos seleksi pada akhir 2021.
Riza mengatakan saat ini Quipper dapat diakses di platform Digital Merdeka Mengajar oleh sekolah-sekolah yang tergabung di dalam program Sekolah Penggerak.
“Kami sangat senang dan bangga dapat terpilih menjadi verified partner Kurasi Perangkat Ajar untuk kurikulum Sekolah Penggerak. Kami makin semangat untuk terus memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia,” ujar Riza.
Quipper dapat diakses di platform Digital Merdeka Mengajar oleh sekolah-sekolah yang tergabung di dalam program Sekolah Penggerak.
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Kemendikbudristek Siap Suguhkan Konser Musikal 'Memeluk Mimpi-Mimpi'
- 8 Siswa Fatih & TNA Bilingual School Melaju ke OSN Provinsi
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Geser Menggeser Guru Honorer Dalam Penempatan PPPK Masih Terjadi, Kemendikbudristek Diminta Bertindak