Raditya Dika Ungkap Kisah Patah Hati

Ada Cinta dalam Kardus

Raditya Dika Ungkap Kisah Patah Hati
Raditya Dika (tengah) bersama dengan para pemain dan pendukung film "Cinta Dalam Kardus" saat acara jumpa pers di XXI Planet Hollywood, Jakarta, Rabu (5/6). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN
RADITYA Dika sepertinya tidak pernah kehabisan ide jenaka. Setelah Kambing Jantan The Movie (2009) dan Cinta Brontosaurus (Mei 2013), pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 itu merilis Cinta Dalam Kardus.

Rabu (5/6), film itu diputar untuk para awak media di Planet Hollywood, Jakarta Selatan. ”Film ini berbeda dari film sebelumnya, meskipun genrenya sama-sama komedi,” ujar Dika.

Tak seperti Cinta Brontosaurus, dia mempercayakan penulisan skenario Cinta Dalam Kardus kepada Salman Aristo, yang sebelumnya menulis untuk Ayat-Ayat Cinta besutan Hanung Bramantyo. Ceritanya pun tidak diadaptasi dari buku yang ditulisnya, tetapi berdasarkan pengalaman pribadinya dan orang-orang di sekitarnya.

”Nggak semua pengalaman saya yang diangkat, paling cuma 20 persen. Kalau kehidupan sehari-hari saya, beneran yang diangkat membosankan pastinya. Jadi kebanyakan dari riset, pengalaman teman, baca, dan nonton film yang kami gabungkan menjadi sebuah cerita yang menarik dan berbeda,” katanya.

RADITYA Dika sepertinya tidak pernah kehabisan ide jenaka. Setelah Kambing Jantan The Movie (2009) dan Cinta Brontosaurus (Mei 2013), pria kelahiran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News