Ragu Korsleting Penyebab Kebakaran Pasar Klewer

Ragu Korsleting Penyebab Kebakaran Pasar Klewer
EVAKUASI: Pedagang Pasar Klewer, Solo, menyelamatkan barang dagangan yang masih tersisa Minggu pagi (28/12). Foto Enus/Radar Solo

jpnn.com - SOLO – Kebakaran hebat yang melanda Pasar Klewer, Solo, belum sepenuhnya padam. Hingga Minggu siang (28/12), petugas pemadam kebakaran berusaha membasahi beberapa titik api yang masih menyala. Bukan hanya itu, pihak berwajib belum bisa menguak penyebab pasti kebakaran pasar yang menjadi ikon kota asal Presiden Joko Widodo tersebut.

Meski demikian, Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) menduga, penyebab kebakaran hebat yang meludeskan pasar pusat sandang itu bukan korsleting listrik.

Humas HPPK Kusbani menjelaskan, sejak empat tahun silam, instalasi listrik di Pasar Klewer sudah dikondisikan dengan sistem terbaru. Yakni, aliran listrik otomatis akan padam jika tidak ada aktivitas di Pasar Klewer. Karena itu, Kusbani ragu jika penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

”Bukan dari instalasi listrik kalau menurut saya. Karena rel listrik bisa dikontrol menggunakan handle. Kalau masalah listrik, menurut saya tidak,” ujar Kusbani Minggu.

Karena itu, HPPK akan berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait lainnya guna melakukan investigasi mendalam penyebab pasti kebakaran.

Kusbani juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap para petugas satpam yang menjaga pasar saat malam kejadian. Sebab, saat mengetahui asap di dalam pasar, mereka tidak langsung membuka pintu gerbang.

Akibatnya, proses penyelamatan dan pemadaman api terlambat. ”Harusnya kalau sudah tahu asap di dalam (pasar), ya harus segera dibuka. Semalam itu gak,” ungkap Kusbani.

Dia juga menyesalkan tidak adanya sumber air terdekat yang bisa dimanfaatkan dalam pemadaman. ”Hydrant juga tidak berfungsi. Sama sekali tidak berfungsi. Saya juga kecewa dengan itu,” tandas Kusbani.

SOLO – Kebakaran hebat yang melanda Pasar Klewer, Solo, belum sepenuhnya padam. Hingga Minggu siang (28/12), petugas pemadam kebakaran berusaha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News