Rakyat Indonesia Pilih Pemimpin yang Ramah atau Pemarah?

Rakyat Indonesia Pilih Pemimpin yang Ramah atau Pemarah?
Pasangan capres dan cawapres Jokowi Ma’ruf dan Prabowo - Sandi saling beradu pandangan dalam debat perdana capres-cawapres Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (17/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Maman Imanulhaq meminta rakyat untuk tidak memilih pemimpin yang bersifat pemarah.

Maman mengimbau rakyat untuk meniru Jokowi yang tetap semangat, sabar dan konsisten bekerja untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia.

Jokowi, tambah Maman, tetap sabar, tidak emosi dan tidak marah walau digempur oleh kritikan, caci maki, dan penghinaan.

”Niat tulus, kerja keras, dan konsisten adalah ciri kepemimpinan Jokowi yang harus kita tiru. Jangan pilih pemimpin yang suka menebar pesimisme dan mudah marah”, ujar Maman saat membuka lomba senam dayung yang diadakan relawan Gen Millenial di Bekasi, Minggu (20/1).

Sementara Ketua Umum Gen Millenial Abadi mengatakan, kegiatan lomba dayung ini merupakan rangkaian kegiatan “ Go Relawan” yang bertujuan mendongkrak elektabilitas pasangan Jokowi - Maruf terutama di daerah Jabodetabek.

“Relawan Gen Millenial akan digembleng untuk semakin aktif menyuarakan dan mengampanyekan pasangan Jokowi - KH Ma’ruf melalui lomba senam, bikin vlog dan juga media sosial," kata dia.

Sementara itu salah satu program Direktorat Relawan yang terus masif berjalan adalah bakti sosial ke tengah masyarakat.

Sehari usai debat, Crisis Centre Indonesia Maju yang dikoordinatori Peggy Magdalena itu mengadakan pengajian dan penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks dan IVA test di Kebun Bayam, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta.

Presiden Joko Widodo dinilai sebagai sosok yang sabar dalam menghadapi kritik dan penghinaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News