Rakyat Korut Kelaparan, Kim Jong Un Malah Sibuk Pamer Rudal
Tidak hanya itu, Partai Buruh Korea, satu-satunya partai yang berkuasa di Korut, bakal menggelar pertemuan Komite Pusat dari partai tersebut yang akan diselenggarakan pada akhir Februari, sebagai tugas yang sangat penting dan mendesak guna menentukan strategi yang tepat dalam pembangunan pertanian.
Kementerian Unifikasi Korsel menyatakan bahwa pertemuan khusus semacam itu jarang terjadi di Korut, sedangkan para ahli mengatakan bahwa kerawanan pangan di Korea Utara makin memburuk di tengah rentetan sanksi internasional dan penguncian wilayah akibat COVID-19.
Menurut KCNA, pertemuan Komite Pusat Partai Buruh Korea tersebut pada hari pertama atau Minggu (26/2) menyetujui sejumlah agenda, tetapi dengan hanya memberikan sedikit detail.
Para pejabat di Korsel menilai pertemuan tersebut sebagai pengakuan de facto terhadap adanya peristiwa kelangkaan pangan yang serius di Korut.
Diharapkan hasil pertemuan tersebut dapat membawa Kim Jong Un, sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara, menjadi sadar agar tidak hanya mementingkan citra "gagah" dan militeristik negerinya, tetapi lebih mengutamakan terpenuhinya urusan perut warganya yang sedang menderita kelaparan. (ant/dil/jpnn)
Laporan yang diterbitkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa lebih dari 41 persen warga Korea Utara mengalami kurang gizi antara tahun 2019-2021
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Korsel dan NATO Sepakat Anggap Korut Ancaman
- Amerika, Korsel dan Jepang Waspadai Aksi Penyamaran Pasukan Siber Korut
- DK PBB Terbelah, Korea Utara Berpotensi Terbebas dari Sanksi
- Pimpin Latihan Militer, Kim Jong Un Pamerkan Rudal Ganda Superbesar
- Persiapan Perang, Kim Jong-un Pimpin Latihan Pasukan Terjun Payung Korut
- Dunia Hari Ini: Satelit Mata-Mata Korea Utara Masih Beroperasi